California – Seiring dengan kemajuan teknologi baterai dan motor listrik, kemampuan akselerasi mobil listrik (Electric Vehicle/EV) modern telah melampaui kemampuan mobil supercar tradisional. Banyak model EV keluarga kini mampu melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu di bawah 4 detik. Hal ini memicu perdebatan serius di kalangan regulator lalu lintas dan pegiat keselamatan: apakah EV terlalu cepat untuk jalan raya publik?
Kekhawatiran utama adalah bahwa torsi instan (respons kecepatan yang cepat) EV dapat mengejutkan pengemudi yang tidak berpengalaman, menyebabkan hilangnya kendali dan kecelakaan serius, terutama dalam kondisi basah atau darurat. Selain itu, kecepatan tinggi yang dicapai dengan mudah oleh EV dapat menggoda pengemudi untuk melampaui batas kecepatan yang diizinkan secara signifikan.
Beberapa badan keselamatan transportasi telah mengusulkan agar produsen EV menerapkan batas kecepatan terprogram yang lebih ketat atau mode valet yang lebih restriktif. Di sisi lain, produsen berpendribusi bahwa pembatasan kecepatan merupakan pelanggaran terhadap kebebasan teknik dan berpendapat bahwa fokus seharusnya adalah pada peningkatan sistem kontrol stabilitas dan pelatihan pengemudi. Sementara regulasi resmi masih dipelajari, industri cenderung fokus pada sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) untuk mengimbangi kinerja kecepatan tinggi.