0
0
Modifikasi mobil bergaya Japanese Domestic Market (JDM) telah menjadi fenomena budaya yang digilai oleh anak muda Asia, melampaui sekadar perubahan estetika. Budaya ini berakar pada penghormatan terhadap teknik rekayasa otomotif Jepang dan sejarah balap mobil ikonik dari era 90-an dan awal 2000-an.
Modifikasi JDM berfokus pada peningkatan performa mobil secara fungsional, menggunakan suku cadang asli Jepang, tetapi juga mencakup gaya yang khas: body kit minimalis, pelek balap, dan interior yang berorientasi pada pengemudi. Komunitas JDM sangat aktif di media sosial dan sering menyelenggarakan pertemuan mobil.
Tren ini tidak hanya terbatas pada mobil Jepang. Anak muda Asia juga menerapkan filosofi modifikasi JDM (fungsional, bersih, dan berorientasi performa) pada mobil non-JDM. Ini menunjukkan pengaruh budaya otomotif Jepang yang mendalam di kawasan tersebut.
Meskipun populer, hobi ini menghadapi tantangan regulasi. Banyak negara Asia memiliki undang-undang modifikasi kendaraan yang ketat, memaksa para penggemar JDM untuk menyeimbangkan antara ekspresi diri dan kepatuhan hukum demi keselamatan jalan.
Modifikasi JDM digilai anak muda Asia sebagai penghormatan terhadap rekayasa otomotif Jepang dan sejarah balap, berfokus pada peningkatan performa fungsional, meskipun tren ini terkendala oleh regulasi modifikasi kendaraan yang ketat.
